Infeksi jamur kuku, juga dikenal sebagai onikomikosis, dan sangat umum terjadi. Kuku jari tangan dan kuku kaki rentan terhadap infeksi, biasanya ditandai dengan perubahan warna , penebalan kuku, dan tepi kuku yang hancur. Kondisi ini paling sering terjadi pada kuku kaki.
Sekitar 10% populasi orang dewasa menderita infeksi jamur kuku. Dalam artikel ini kami akan memberikan gambaran umum tentang infeksi jamur kuku, penyebab umum, gejala dan perawatannya
Penyebab Umum Infeksi Jamur Kuku

Organisme mikroskopis yang disebut jamur menyebabkan infeksi jamur pada kuku, mereka tidak membutuhkan sinar matahari untuk bertahan hidup sehingga dapat berkembang di daerah ini.
Paling umum, sekelompok jamur yang disebut dermatofit (seperti Candida ) bertanggung jawab atas infeksi jamur kuku. Berikut ini adalah beberapa jamur penyebab infeksi jamur kuku:
- Trichophyton rubrum – dermatofit paling umum yang menyebabkan infeksi jamur kuku.
- Trichophyton interdigitale .
- Epidermophyton floccosum .
- Trichophyton violaceum .
- Mikrosporum gips .
- Trichophyton Tonsurans .
- Trichophyton sudanense .
Penyebab jamur umum meliputi:
- neoscytalidium
- scopulariopsis
- Aspergillus
Patogen yang menyebabkan infeksi jamur kuku biasanya masuk ke kulit melalui luka kecil atau pemisahan kecil antara kuku dan dasar kuku. Jamur tumbuh ketika kuku menyediakan lingkungan yang hangat dan lembab.
Gejala Infeksi Jamur Kuku

Kuku yang terinfeksi jamur biasanya adalah:
- menebal
- rapuh
- kasar
- terdistorsi/terkikis
- berwarna lebih gelap atau kekuning-kuningan
Mungkin juga:
- Terjadi penebalan kulit bawah kuku – hiperkeratosis
- garis kuning atau putih – onikomikosis lateral
- bintik-bintik kuning di bagian bawah kuku – onikomikosis proksimal
- kuku yang terinfeksi dapat terpisah dari dasar kuku – onikolisis
Infeksi jamur kuku dapat menyebabkan rasa sakit di jari kaki atau ujung jari, dan bahkan mengeluarkan bau busuk.
Gejala lain yang terkait dengan infeksi jamur kuku adalah luka kulit yang disebabkan oleh jamur yang disebut dermatofitid. Ini mungkin tampak seperti ruam atau gatal di area tubuh yang tidak terinfeksi jamur seperti reaksi alergi.
Perawatan Jamur Kuku Yang Sudah Parah

Perawatan jamur kuku dengan menggunakan obat oles dapat menghilangkan infeksi jamur kuku, tetapi seringkali tidak sepenuhnya menyembuhkan infeksi.
Cara lain pengobatan yang terbukti memiliki efek klinis yang mampu menyembuhkan infeksi jamur kuku adalah:
- Vicks Vapo Rub: Ini biasanya digunakan untuk mengobati batuk. Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2011 menunjukkan bahwa itu bisa bermanfaat dalam pengobatan jamur kuku.
- Ekstrak akar ular: tanaman antijamur alami ini bisa efektif dalam mengobati jamur kuku.
- Minyak oregano: Ini mengandung timol, yang dikatakan memiliki sifat antijamur . Minyak oregano terkadang dikombinasikan dengan minyak pohon teh dalam perawatan, tetapi efek sampingnya bisa sangat kuat dan menggabungkannya dapat meningkatkan kemungkinan reaksi alergi atau iritasi.
- Minyak ozon: Minyak zaitun dan minyak bunga matahari adalah contoh minyak yang telah diresapi dengan gas yang sama yang ada di lapisan ozon. Ada banyak penelitian yang mengkonfirmasi manfaat minyak jenis ini dalam mengobati jamur kuku. Dalam sebuah penelitian, minyak bunga matahari yang diozonisasi menunjukkan efek klinis yang lebih besar.